EDUKASI PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BATUANG TABA NAN XX KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

Kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua karena kanker pada wanita setelah kanker payudara, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Tingginya angka morbiditas dan mortalitas kanker serviks menurut WHO disebabkan karena keterlambatan dalam pengobatan. Ini terjadi karena terlambatn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Miranie Safaringga, Desmawati Desmawati, Marzatia Yulika, Auwilla Marta Tasman, Novi Aulia Driza, Siti Aisyah, Asti Marian Sari, Kiran Nandini Fijri
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) 2024-09-01
Series:Buletin Ilmiah Nagari Membangun
Subjects:
Online Access:https://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln/article/view/514
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua karena kanker pada wanita setelah kanker payudara, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Tingginya angka morbiditas dan mortalitas kanker serviks menurut WHO disebabkan karena keterlambatan dalam pengobatan. Ini terjadi karena terlambatnya deteksi dini kanker dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala kanker serviks. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada RW 1 Kelurahan Batuang Taba Kecamatan Lubuk Begalung, terdapat 71% wanita usia subur yang aktif seksual dengan 93% diantaranya tidak pernah melakukan deteksi dini kanker serviks baik dengan metode IVA maupun Pap Smear. Untuk itu perlu menggerakkan kembali kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker serviks, salah satunya dengan edukasi kesehatan. Berdasarkan analisis terhadap kuesioner pretest dan posttest yang diberikan pada 12 wanita, uji wilcoxon menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan wanita (Z = -3.126, p = 0.002). Persentase pengetahuan meningkat secara signifikan dari 58,3% hingga 83,3% setelah dilakukan edukasi. Selain itu dari kuesioner posttest juga diketahui bahwa sebanyak 91,7 % wanita berminat untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan minat wanita usia subur terkait deteksi dini kanker serviks sehingga diharapkan dapat meningkatkan kembali kesadaran wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks setiap 5 tahun pada wanita berusia subur.
ISSN:2622-9978