EKSTRAK BIJI PETAI (PARKIA SPESIOSA HASSK) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR BERDASARKAN KADAR SGPT, SGOT DAN HISTOLOGI HATI TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI CCL4
Biji petai (Parkia spesiosa Hassk) diketahui mengandung zat antioksidan. Antioksidan bersifat dapat menangkal radikal bebas dan dapat digunakan sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji petai sebagai hepatoprotektor. Pada penelitian ini digunakan t...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
LPPM Unversitas Mohammad Husni Thamrin
2019-09-01
|
Series: | Jurnal Ilmiah Kesehatan |
Online Access: | https://journal.thamrin.ac.id/index.php/jikmht/article/view/53 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Biji petai (Parkia spesiosa Hassk) diketahui mengandung zat antioksidan. Antioksidan bersifat dapat menangkal radikal
bebas dan dapat digunakan sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji petai
sebagai hepatoprotektor. Pada penelitian ini digunakan tikus putih Rattus norvegicus sebanyak 6 kelompok, masing-
masing terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok pertama sebagai kontrol normal, kedua sebagai kontrol positif yang diberi obat
pebanding kurliv plus, ketiga sebagai kontrol negatif, selanjutnya kelompok keempat, kelima dan keenam berturut-turut
diberi ekstrak 50 mg/200 g BB (dosis 1), 100 mg/200 g BB (dosis 2), dan 200 mg/200 g BB (dosis 3). Perlakuan ini selama
7 hari, kemudian pada hari kedelapan diinduksi dengan karbon tetraklorida, dan pada hari kesembilan diambil darahnya
untuk ditetapkan kadar SGPT dan SGOT serta dilakukan pembedahan untuk diukur diameter vena sentralisnya. Data yang
didapat adalah kadar SGPT, SGOT dan diameter vena sentralis hati. Dari data yang didapat diuji secara statistik
menggunakan uji anova dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak biji petai memiliki
efektivitas sebagai hepatoprotektor pada dosis 200 mg/200 g BB (dosis 3) berdasarkan kadar SGPT, SGOT dan kerusakan
vena sentralis hati. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji petai mempunyai efektivitas sebagai hepatoprotektor pada dosis
200 mg/200 g bb yang setara dengan obat pembanding kursiv plus.
Â
Kata kunci : Biji Petai, SGPT dan SGOT, Histologi Hati |
---|---|
ISSN: | 2301-9255 2656-1190 |