PENGARUH PEMBERIAN ANALGESIK KOMBINASI PARASETAMOL DAN TRAMADOL TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE TIKUS WISTAR

Latar Belakang : Kombinasi analgesik parasetamol dan tramadol sering digunakan untuk menangani nyeri sedang hingga berat. Kombinasi tersebut memiliki efek sinergisme sehingga efektif dalam menangani nyeri. Penggunaan kombinasi parasetamol dan tramadol dapat menurunkan risiko kerusakan hepar. Tujuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dana Tri Asmara, Taufik Eko Nugroho
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2017-06-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18557
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Kombinasi analgesik parasetamol dan tramadol sering digunakan untuk menangani nyeri sedang hingga berat. Kombinasi tersebut memiliki efek sinergisme sehingga efektif dalam menangani nyeri. Penggunaan kombinasi parasetamol dan tramadol dapat menurunkan risiko kerusakan hepar. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian kombinasi analgesik parasetamol dan tramadol terhadap kadar SGOT tikus wistar. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Post-Test Only Control Group Design. Sampel adalah 20 ekor tikus wistar jantan dengan kriteria tertentu, dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok I merupakan kelompok kontrol, Kelompok II diberi parasetamol dosis 9 mg, Kelompok III diberi tramadol 0,9 mg, dan Kelompok IV diberi kombinasi parasetamol dosis 9 mg dan tramadol dosis 0,9 mg. Pemberian dilakukan secara oral dengan sonde lambung 3 kali sehari selama 14 hari. Hari ke 15 tiap tikus dibius dan diambil darahnya melalui pembuluh darah retroorbita untuk diukur kadar SGOT nya. Data yang didapatkan di analisa menggunakan uji One-Way ANOVA dan uji Post-Hoc. Hasil : Pada uji One-Way ANOVA didapatkan perbedaan yang signifikan (p=0,02) antara semua kelompok. Pada uji Post-Hoc tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada kontrol terhadap perlakuan parasetamol  (p=0,980), kontrol terhadap perlakuan tramadol (p=0,910), kontrol terhadap perlakuan kombinasi (p=0,614), dan perlakuan tramadol terhadap perlakuan kombinasi (p=0,218).Namun, terdapat perbedaan yang signifikan pada perlakuan parasetamol terhadap perlakuan tramadol (p=0,003), dan perlakuan parasetamol terhadap perlakuan kombinasi (p=0,037). Simpulan : Tidak terdapat perbedaan kadar  SGOT yang bermakna antara pemberian kombinasi parasetamol dan tramadol dibandingkan dengan kelompok kontrol.
ISSN:2540-8844