PENGARUH SUDUT PENGAPIAN DAN DURASI INJEKSI ECU ARDUINO TERHADAP KINERJA DAN EMISI GAS MOTOR FI

Peningkatan jumlah sepeda motor di Indonesia yang mencapai lebih dari 125 juta unit pada tahun 2022 mencerminkan tingginya permintaan kendaraan efisien dan ramah lingkungan. Hal tersebut ini mendorong pengembangan teknologi sistem pembakaran, salah satunya adalah peralihan dari karburator ke Electro...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muhamad Andito Yogatama, Taufik Wisnu Saputra, Danar Susilo Wijayanto
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Teknik Mesin, Universitas Lambung Mangkurat 2025-06-01
Series:Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika
Subjects:
Online Access:https://kinematika.ulm.ac.id/index.php/kinematika/article/view/729
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peningkatan jumlah sepeda motor di Indonesia yang mencapai lebih dari 125 juta unit pada tahun 2022 mencerminkan tingginya permintaan kendaraan efisien dan ramah lingkungan. Hal tersebut ini mendorong pengembangan teknologi sistem pembakaran, salah satunya adalah peralihan dari karburator ke Electronic Fuel Injection (EFI). EFI merupakan sistem penyemprotan bahan bakar secara elektronik yang mampu mengoptimalkan pembakaran melalui kontrol presisi terhadap sudut pengapian dan waktu injeksi bahan bakar. Sistem ini terbukti meningkatkan efisiensi mesin serta menurunkan emisi gas buang. Sepeda motor produksi massal umumnya masih menggunakan ECU non-programmable yang membatasi fleksibilitas dalam tunning. Penelitian ini menguji penggunaan ECU berbasis Arduino sebagai alternatif yang lebih adaptif untuk mengoptimalkan output mesin. Pengujian dilakukan pada Honda Vario 110cc FI dengan variasi sudut pengapian (+2°, +4°, +6°, +8°, +10° BTDC) dan durasi injeksi (+5%, +10%, +15%) menggunakan Pertamax RON 92. Hasil menunjukkan peningkatan torsi maksimum sebesar 8% (16,98 N.m) pada konfigurasi +4° dan +5%, serta peningkatan daya maksimum 3% pada +2° dan +10%. Emisi HC dan CO terendah tercatat pada +2° dan +5%, masing-masing turun 44% dan 41%. ECU berbasis Arduino terbukti meningkatkan performa serta tetap menjaga efisiensi emisi.
ISSN:2655-9048
2655-903X