EDUKASI PELESTARIAN WARISAN BUDAYA TAK BENDA PADA MASYARAKAT NAGARI SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT
Nagari Sijunjung mulai menjadi perhatian berbagai pihak sejak adanya upaya untuk mendaftarkan Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato sebagai warisan dunia dan perkampungan adat. Kedua wilayah ini memiliki banyak rumah gadang yang menjadi salah satu dasar penting untuk pendaftaran tersebut. Namun di sam...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
2021-03-01
|
Series: | Buletin Ilmiah Nagari Membangun |
Subjects: | |
Online Access: | https://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln/article/view/298 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Nagari Sijunjung mulai menjadi perhatian berbagai pihak sejak adanya upaya untuk mendaftarkan Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato sebagai warisan dunia dan perkampungan adat. Kedua wilayah ini memiliki banyak rumah gadang yang menjadi salah satu dasar penting untuk pendaftaran tersebut. Namun di samping rumah gadang dan arsitektur fisiknya, Nagari Sijunjung, khususnya Padang Ranah dan Tanah Bato menyimpang banyak sekali warisan budaya tak benda yang tersimpan dalam ingatan sebagian kecil masyarakatnya. Warisan budaya tak benda ini pun terabaikan dan dilupakan, padahal dapat menjadi bagian penting juga untuk pendaftaran tersebut ke UNESCO. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat Padang Ranah dan Tanah Bato mengenai pentingnya warisan budaya tak benda yang mereka miliki, dan mendokumentasikan warisan budaya tak benda yang ada di Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung. Kegiatan ini dilakukan di Padang Ranah dan Tanah Bato Nagari Sijunjung, Sumatera Barat. Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah ceramah dan diskusi. Kegiatan ini juga dilakukan pendokumentasian dengan menghasilkan arsip budaya tak benda. Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu kegiatan penyuluhan dan pendokumentasian yang telah dilaksanakan masyarakat Padang Ranah dan Tanah Bato mampu memahami dan juga mulai mendokumentasikan menjadi produk budaya tak benda yang mereka miliki. Mereka juga tidak ragu untuk mewariskannya pada generasi muda agar tidak punah begitu saja. Upaya pengarsipan juga diperlukan sebagai dokumen pendukung keberadaan warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Melalui kegiatan ini masyarakat Padang Ranah dan Tanah Bato diharapkan memahami dan juga mulai menjadi produk budaya tak benda yang mereka miliki.
|
---|---|
ISSN: | 2622-9978 |