HUBUNGAN KETERGANTUNGAN SMARTPHONE TERHADAP KECEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS DIPONEGORO

Latar Belakang : Ponsel atau telepon genggam merupakan alat komunikasi yang paling popular di era sekarang ini. Mahasiswa menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi dan hiburan untuk menghindari stress. Penggunaan smartphone berlebihan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan ketergantungan. K...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dyah Ayu Palupi, Widodo Sarjana, Titis Hadiati
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2018-01-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/19357
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Ponsel atau telepon genggam merupakan alat komunikasi yang paling popular di era sekarang ini. Mahasiswa menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi dan hiburan untuk menghindari stress. Penggunaan smartphone berlebihan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan smartphone memiliki pengaruh negatif  terhadap kualitas hidup dan kesehatan seperti kecemasan.  Gejala adanya gangguan kecemasan tersebut dapat berupa gejala fisik, psikologis, dan perilaku. Tujuan : Mengetahui adakah hubungan ketergantungan smartphone terhadap kecemasan pada mahasiswa. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik desain crossectional. Sebanyak 214 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro angkatan 2014. Calon subyek penelitian yang masuk kriteria inklusi dikumpulkan dan dimintai ketersediaannya untuk menjadi subyek penelitian dengan mengisi informed consent dengan benar. Kemudian subyek penelitian diminta untuk mengisi kuesioner data demografi, kuesioner  Smartphone Addiction Scale (SAS) dan kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS) Hasil : Sebanyak 153 responden (71,5%) mengalami ketergantungan smartphone sedang, sedangkan 36 responden (16,8%) mengalami mengalami ketergantungan smartphone ringan,sisanya yaitu sebesar 25 responden (11,7%) mengalami mengalami ketergantungan smartphone tinggi. Terdapat  131 responden (61,2%) mengalami cemas ringan, 64 responden (29,9%) tidak mengalami kecemasan, sebesar 19 responden (8,9%) mengalami cemas sedang, dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan berat. Terbukti adanya hubungan bermakna antara ketergantungan smartphone terhadap tingkat kecemasan dengan koefisien signifikasi sebesar 0,001 serta koefisien korelasi sebesar 0,269. Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara ketergantungan smartphone terhadap kecemasan.
ISSN:2540-8844