PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TEKANAN INTRAOKULER DENGAN TONOPEN DAN APPLANASI GOLDMANN PADA PASIEN GLAUKOMA

Latar Belakang : Pengukuran tekanan intraokular (TIO) adalah salah satu pemeriksaan dasar pada pasien glaukoma. Walaupun applanasi Goldmann adalah baku emas untuk mengukur TIO, terdapat pertimbangan yang cukup besar dalam menggunakan tonometer yang lebih sederhana. Tonopen merupakan tonometer prakti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Belinda Salva Dyah Fitriasari, Maharani Maharani, Riski Prihatningtias
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2019-05-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/23889
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Pengukuran tekanan intraokular (TIO) adalah salah satu pemeriksaan dasar pada pasien glaukoma. Walaupun applanasi Goldmann adalah baku emas untuk mengukur TIO, terdapat pertimbangan yang cukup besar dalam menggunakan tonometer yang lebih sederhana. Tonopen merupakan tonometer praktis karena bentuknya yang portable serta dapat digunakan pada posisi tegak dan supinasi. Tonopen juga dapat mengukur TIO pada kornea patologis. Tujuan : Mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan tekanan intraokuler dengan Tonopen dan applanasi Goldmann pada pasien glaukoma. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek diperoleh dengan metode purposive sampling. TIO diukur menggunakan dua tonometer: Tonopen dan applanasi Goldmann, pada 32 mata pasien glaukoma yang berusia di atas 40 tahun dengan TIO <21 mmHg dan bukan pasien dengan infeksi mata, strabismus, dan kelainan kornea. Pengukuran applanasi Goldmann dilakukan terlebih dahulu. Tiga nilai dari pengukuran tonopen diambil kemudian dirata-ratakan. Distribusi data dari kedua kelompok dilakukan uji normalitas Saphiro Wilk. Uji Mann Whitney digunakan untuk membandingkan pengukuran TIO antara applanasi Goldmann dan tonopen pada distribusi data tidak normal. Nilai signifikan apabila p<0,05. Hasil : Nilai rerata TIO applanasi Goldmann dan tonopen 32 sampel  mata dari 22 subjek dengan rerata usia 61,63±7,25 tahun adalah 15,78 ± 2,15 mmHg dan 15,50 ± 2,48 mmHg. Analisis Uji Mann Whitney terhadap TIO oleh applanasi Goldmann dan tonopen menunjukkan nilai p=0,692. Perbedaan yang signifikan secara statistik (p<0,05) antara kedua alat tidak ditemukan. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan hasil pemeriksaan TIO menggunakan tonopen dan applanasi Goldmann. Kata Kunci : Tekanan intraokuler, applanasi Goldmann, tonopen.
ISSN:2540-8844