EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT PAGAR NUSA DI KABUPATEN GRESIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembinaan prestasi pencak silat pagar nusa di Kabupaten Gresik. Peneliti menggunakan model Context, Input, Process, dan Product (CIPP) dengan menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini berjumlah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Denysa Putri Aulia, Heri Wahyudi, Soni Sulistyarto, Awang Frimansyah
Format: Article
Language:English
Published: UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 2025-06-01
Series:Riyadhoh: Jurnal Pendidikan Olahraga
Subjects:
Online Access:https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/riyadhohjurnal/article/view/18280
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembinaan prestasi pencak silat pagar nusa di Kabupaten Gresik. Peneliti menggunakan model Context, Input, Process, dan Product (CIPP) dengan menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini berjumlah 36 responden yang terdiri dari pengurus, pelatih dan atlet. Pada bagian ini, peneliti menggunakan CIPP untuk mendapatkan informasi dengan mengumpulkan data dan kemudian menetapkan suatu keputusan. Penelitian evaluasi program pembinaan prestasi ini menggunakan metode observasi, angket, dokumentasi dan wawancara sebagai data pendukung. Data penelitian yang didapat akan dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari olah data penelitian evaluasi program Context, Input, Process, Product (CIPP) pada program pembinaan prestasi pencak silat pagar nusa di Kabupaten Gresik mendapatkan skor 2,72 kriteria baik. dengan hasil Context 2,92 (Baik), Input 2,81 (Baik), Process 3,7 (Sangat baik), Product 2,45 (Kurang). Hasil tersebut menunjukkan masih ada yang perlu dibenahi di beberapa aspek. Di dalam aspek Context program sudah berhasil, namun aspek Input masih perlu dibenahi di bagian sumber daya atlet. Kurangnya standar sarana dan prasarana pencak silat pagar nusa kabupaten Gresik menjadi kendala. Sisi positifnya, program ini berhasil menarik minat para pelatih dan atlet. Namun aspek process masih kurang, karena monev belum terlaksana sebagaimana mestinya, padahal pelaksanaan program pelatihan sudah berhasil. Hal tersebut berdampak terhadap prestasi pencak silat pagar nusa Kabupaten Gresik yang belum bisa bersaing di tingkat daerah dan di tingkat Nasional.
ISSN:2656-2936