KADERISASI GURU DAN DOKTER GIGI DI NAGARI UJUNG GADING KECAMATAN LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia, termasuk di Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat. Untuk mendukung program Indonesia Bebas Karies 2030, diperlukan upaya preventif melalui kaderisasi dan pemberdayaan dokter gigi kecil di t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Haria Fitri, Rahmi Khairani Aulia, Novia Wirna Putri
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) 2024-12-01
Series:Buletin Ilmiah Nagari Membangun
Subjects:
Online Access:https://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln/article/view/648
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia, termasuk di Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat. Untuk mendukung program Indonesia Bebas Karies 2030, diperlukan upaya preventif melalui kaderisasi dan pemberdayaan dokter gigi kecil di tingkat sekolah. Pendekatan preventif dapat memperkuat perilaku kolektif dalam menjaga kesehatan gigi. Pendekatan preventif ini tidak hanya berdampak positif pada individu, tetapi juga menciptakan budaya peduli kesehatan gigi yang berkelanjutan di lingkungan sekolah dan komunitas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengajarkan pentingnya kesehatan gigi dan mulut kepada siswa. Selain itu, melalui pemberdayaan dokter gigi kecil siswa dipilih menjadi kader dan dilatih untuk menjadi agen perubahan yang dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan gigi di sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah, diskusi interaktif, serta kegiatan praktik langsung terkait cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru tentang kesehatan gigi dan mulut serta keterlibatan aktif siswa sebagai dokter gigi kecil dalam menjalankan peran mereka sebagai kader kesehatan, serta peningkatan score nilai yang lebih baik dari pretest ke posttest. Kesimpulan kegiatan ini adalah kaderisasi guru dan dokter gigi kecil dapat memperkuat kaderisasi kesehatan di sekolah dapat mendukung target nasional Indonesia Bebas Karies 2030. Pelatihan dan pemberdayaan ini menjadi model yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pencegahan karies gigi.
ISSN:2622-9978