Pengaruh Cinema Therapy Terhadap Self-Efficacy Dalam Mencegah Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja
Self-efficacy menjadi faktor yang dapat mencegah perilaku seksual pranikah pada remaja. Diperlukan edukasi keatif, seperti cinema therapy untuk meningkatkan self-efficacy pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cinema therapy terhadap self-efficacy dalam mencegah perilaku se...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas 'Aisyiyah Bandung
2025-06-01
|
Series: | Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unisa-bandung.ac.id/index.php/jka/article/view/539 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Self-efficacy menjadi faktor yang dapat mencegah perilaku seksual pranikah pada remaja.
Diperlukan edukasi keatif, seperti cinema therapy untuk meningkatkan self-efficacy pada
remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cinema therapy terhadap
self-efficacy dalam mencegah perilaku seksual pranikah pada remaja. Metode penelitian
ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan pre-experimental one group pre-post-test design.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 295 siswa dengan kriteria inklusi remaja 15-
17 tahun dan kelas 10-11. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling.
Jumlah sampel 27 responden yang dihitung menggunakan aplikasi G-Power versi 3.1.9.7
dengan effect size d 0,8 dan power (1-β err prob) 0,80. Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner self-efficacy dan film yang berdurasi 1 jam 50 menit. Analisa
data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan Uji Wilcoxon.
Hasil analisa univariat didapatkan sebanyak 51,9% perempuan, 48,1% usia 16 tahun,
55,6% kelas 10 dan 92,6% tidak pacaran. Hasil uji statistik mendapatkan nilai signifikansi
0,203. Simpulan dari penelitian ini tidak terdapat pengaruh cinema therapy terhadap
self-efficacy dalam mencegah perilaku seksual pranikah pada remaja. Meskipun cinema
therapy tidak terbukti meningkatkan self-efficacy secara signifikan, pendekatan ini tetap
dapat dipertimbangkan, namun perlu dikombinasikan dengan intervensi lain yang lebih
intensif
|
---|---|
ISSN: | 2477-4405 |