HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEHADIRAN IBU DI KELAS IBU HAMIL DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Latar Belakang : ASI eksklusif yaitu ASI yang diberikan pada bayi mulai dari lahir hingga usia 6 bulan tanpa diberi makanan atau minuman lain. Salah satu penyebab meningkatnya angka kematian bayi adalah rendahnya pemberian ASI segera setelah bayi lahir dan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan perta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Shohifah Putri Pradany, Ani Margawati
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2016-11-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/15961
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : ASI eksklusif yaitu ASI yang diberikan pada bayi mulai dari lahir hingga usia 6 bulan tanpa diberi makanan atau minuman lain. Salah satu penyebab meningkatnya angka kematian bayi adalah rendahnya pemberian ASI segera setelah bayi lahir dan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Berbagai faktor diindikasi sebagai indikator penurunan cakupan ASI eksklusif. Berbagai informasi dan promosi pemberian ASI eksklusif telah dilaksanakan, salah satunya di dalam pelaksanaan kelas ibu hamil. Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan antara tingkat kehadiran ibu di kelas ibu hamil dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan dengan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Welahan 1, Jepara. Populasi berjumlah 116 ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan dengan sampel 53 ibu (menggunakan random sampling). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Analisis data yag dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan α=0,05). Hasil Penelitian : Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat menunjukkan hasil bahwa mayoritas responden berumur 21-35 tahun (75,4%), tingkat pendidikan responden mayoritas adalah SMA (41,5%), pekerjaan responden mayoritas adalah ibu rumah tangga (67,9%), mayoritas responden memiliki bayi berumur >8 bulan (71,6%), responden memiliki tingkat kehadiran di kelas ibu hamil dikatakan baik (60,4%), dan responden memiliki perilaku pemberian ASI eksklusif dengan kategori baik (77,4%). Analisis bivariat, secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kehadiran ibu di kelas ibu hamil dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (p=0,001). Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kehadiran ibu di kelas ibu hamil dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.
ISSN:2540-8844