PERBEDAAN PROFIL SPIROMETRI PADA PETUGAS SPBU

LATAR BELAKANG : Uap Bahan Bakar Minyak (BBM) mengandung bahan kimia beracun yang berpotensi menyebabkan kelainan patologi pada saluran nafas. Petugas SPBU di Indonesia tidak memakai masker untuk mengurangi atau menghilangkan efek paparan uap atau gas yang dihasilkan oleh BBM sehingga dapat menggang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Redyaksa Drestanta Ariandoko, Awal Prasetyo
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2017-10-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18385
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:LATAR BELAKANG : Uap Bahan Bakar Minyak (BBM) mengandung bahan kimia beracun yang berpotensi menyebabkan kelainan patologi pada saluran nafas. Petugas SPBU di Indonesia tidak memakai masker untuk mengurangi atau menghilangkan efek paparan uap atau gas yang dihasilkan oleh BBM sehingga dapat mengganggu fisiologi paru yang diukur dengan spirometer. TUJUAN : Mengukur profil spirometri petugas SPBU (Vital Capacity, Forced Vital Capacity, Forced Expiratory Volume in One Second/VC, FVC, FEV1) dan membuktikan keterkaitannya dengan usia, jenis kelamin, dan lama kerja. METODE : Studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional.  Pada petugas SPBU  sebanyak 32 orang dilakukan pengukuran spirometri meliputi VC, FVC, FEV1 dan dilakukan Mann-Whitney HASIL : Terdapat hubungan bermakna antara VC dengan jenis kelamin (p=<0,05), antara VC dengan lama kerja (p<0,05). Tidak terdapat hubungan bermakna antara FVC dan FEV1 dengan usia, jenis kelamin, dan lama kerja (p>0,05). Tidak terdapat hubungan bermakna antara profil spirometri petugas SPBU dan non petugas SPBU. SIMPULAN : Jenis kelamin dan lama kerja memiliki hubungan bermakna dengan VC. Usia, jenis kelamin, dan lama kerja tidak memiliki hubungan bermakna dengan FVC dan FEV1.
ISSN:2540-8844