Peran Edukasi Sosial dalam Pencegahan Perundungan pada Anak Sekolah Dasar
Perundungan di lingkungan sekolah dasar merupakan isu serius yang dapat menghambat perkembangan sosial dan psikologis anak. Berdasarkan data PISA 2018, Indonesia menempati peringkat kelima tertinggi dalam kasus perundungan di sekolah, menunjukkan urgensi penanganan yang sistematis. SD Negeri 1 dan S...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Maritim Raja Ali Haji
2025-08-01
|
Series: | Khidmat |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.umrah.ac.id/index.php/khidmat/article/view/7330 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Perundungan di lingkungan sekolah dasar merupakan isu serius yang dapat menghambat perkembangan sosial dan psikologis anak. Berdasarkan data PISA 2018, Indonesia menempati peringkat kelima tertinggi dalam kasus perundungan di sekolah, menunjukkan urgensi penanganan yang sistematis. SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Asinan di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa terhadap bahaya perundungan. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh belum adanya program khusus anti-perundungan di kedua sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah sosialisasi interaktif melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, termasuk penyampaian materi dengan drama, lagu, permainan, serta evaluasi reflektif menggunakan media pohon harapan. Partisipasi aktif siswa dan guru menunjukkan keterlibatan komunitas sekolah secara langsung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa dari 30% menjadi 70% setelah sosialisasi dilakukan. Selain itu, kegiatan ini juga membangun empati siswa dan mendorong terciptanya budaya sekolah yang lebih ramah dan inklusif. Pendekatan yang digunakan terbukti efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial kepada siswa sekolah dasar, sesuai dengan teori pembelajaran sosial Bandura. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil membentuk pemahaman kritis siswa terhadap perundungan dan menunjukkan potensi besar dalam mencegah kekerasan sosial di lingkungan pendidikan dasar. Kolaborasi berkelanjutan antara sekolah, mahasiswa, dan masyarakat diperlukan untuk memperkuat dampak jangka panjang dari program ini. |
---|---|
ISSN: | 3063-5527 3063-4563 |