DISEMINASI TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI “DEEA GESTDECT” TERHADAP SAPI POTONG DI KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Daerah Pasaman Barat merupakan daerah yang memiliki potensi lahan perkebunan maupun pertanian yang cukup luas. Kinali merupakan salah satu nagari di Pasaman Barat dengan luas wilayah  489.64 km₂ merupakan salah satu nagari di Kabupaten ini yang memiliki daya dukung lahan yang luas dan berpotensi da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ferry Lismanto Syaiful
Format: Article
Language:English
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas 2018-09-01
Series:Jurnal Hilirisasi IPTEKS
Subjects:
Online Access:https://hilirisasi.lppm.unand.ac.id/index.php/hilirisasi/article/view/126
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Daerah Pasaman Barat merupakan daerah yang memiliki potensi lahan perkebunan maupun pertanian yang cukup luas. Kinali merupakan salah satu nagari di Pasaman Barat dengan luas wilayah  489.64 km₂ merupakan salah satu nagari di Kabupaten ini yang memiliki daya dukung lahan yang luas dan berpotensi dalam pengembangan usaha peternakan sapi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi pada peternak dan masyarakat tentang optimalisasi penggunaan “DEEA GestDect” sebagai deteksi kebuntingan dini pada sapi rakyat dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan peternak dalam penangan reproduksi/ kebuntingan ternak di daerah Kinali Pasaman Barat. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) Penyuluhan (ceramah), dan (2) Demontrasi pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) dan desiminasi teknologi penggunaan “DEEA GestDect” sebagai alat deteksi kebuntingan dini pada sapi rakyat. Dari hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pengetahuan dan keterampilan peternak dan masyarakat di daerah Kinali Pasaman Barat sebelum dilaksanakan kegiatan pengabdian ini belum mengenal deteksi kebuntingan dini pada sapi. Namun demikian  motivasi atau keinginan peternak dan masyarakat untuk melakukan usaha budidaya ternak sapi sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari keinginan peternak dan masyarakat untuk menguasai teknologi teknologi deteksi kebuntingan dini “DEEA GestDect” terhadap sapi rakyat sangat  tinggi. Lebih jauh dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penangan reproduksi/ kebuntingan dini ternak di daerah Kinali Pasaman Barat.
ISSN:2621-7198