Analisis Hubungan Sipil-Militer di Indonesia Pasca Reformasi 1998
Dalam hubungan sipil-militer pada suatu negara demokrasi itu harus memiliki faktor keseimbangan kekuatan antara instrumen militer dengan instrumen non-militer. Indonesia sendiri tentunya memiliki sejarah perjalanan reformasi militer yang cukup panjang dan penuh akan hambatan berat, yang sumbernya it...
Saved in:
Main Authors: | Yusa Djuyandi, Arfin Sudirman, Nanang Suryana |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung
2025-06-01
|
Series: | Journal of Political Issues |
Subjects: | |
Online Access: | https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/337 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Prinsip Netralitas Bagi Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pandeglang Tahun 2024
by: Rt. Ima Muharomah Ibnu Zohan, et al.
Published: (2025-07-01) -
Kebertahanan Petahanan dalam Menjaga Pencalonan Pilkada Kabupaten Probolinggo
by: Alfan Huda, et al.
Published: (2024-09-01) -
Haruskah Penyidik Pegawai Negeri Sipil Menjadi Jabatan Fungsional?
by: Felix Aglen Ndaru
Published: (2024-12-01) -
Continuous Improvement dengan Siklus PDCA dalam Pelayanan Kependudukan Berbasis Digital di Kabupaten Wonogiri
by: Muhammad Naufal, et al.
Published: (2025-07-01) -
PROTOTIPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TERINTEGRASI MODEL NER UNTUK VALIDASI DAN PENETAPAN PEMUKTAHIRAN DATA ASN
by: Nur Muhamad Holik, et al.
Published: (2025-06-01)