Perbandingan Abdominal Massage dengan Teknik Swedish Massage dan Teknik Effleurage terhadap Kejadian Konstipasi pada Pasien yang Terpasang Ventilasi Mekanik di ICU

Konstipasi merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU). Teknik abdominal massage yang dapat digunakan untuk mencegah konstipasi adalah swedish massage dan effleurage, namun demikian belum ada penelitian lanjutan yang menunjukkan teknik yang paling e...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Arimbi Karunia Estri, Sari Fatimah, Ayu Prawesti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Padjadjaran 2017-04-01
Series:JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran)
Subjects:
Online Access:https://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/285
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Konstipasi merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU). Teknik abdominal massage yang dapat digunakan untuk mencegah konstipasi adalah swedish massage dan effleurage, namun demikian belum ada penelitian lanjutan yang menunjukkan teknik yang paling efektif diantara kedua teknik abdominal massage tersebut terhadap kejadian konstipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian konstipasi antara kelompok yang dilakukan abdominal massage dengan teknik swedish massage dan kelompok yang dilakukan abdominal massage dengan teknik effleurage. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan total jumlah sampel pada dua kelompok sebanyak 22 responden yang didapatkan melalui teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2016 di ruang ICU RS Panti Rapih Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi menggunakan lembar observasi defekasi. Data dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact. Kejadian konstipasi pada kelompok abdominal massage dengan teknik swedish massage sebanyak 45,4%, sedangkan kejadian konstipasi pada kelompok abdominal massage dengan teknik effleurage sebanyak 27,2%, dan secara statistik tidak ada perbedaan kejadian konstipasi (p = 0,659) antara kelompok abdominal massage dengan teknik swedish massage dan kelompok abdominal massage dengan teknik effleurage. Walaupun kejadian konstipasi antara kelompok abdominal massage dengan teknik swedish massage dan kelompok abdominal massage dengan teknik effleurage tidak berbeda, namun abdominal massage dengan teknik effleurage waktu lebih efisien, energi yang dikeluarkan lebih minimal dan meningkatkan kenyamanan. Oleh karena itu, abdominal massage dengan teknik effleurage dan teknik swedish massage disarankan untuk menjadi pilihan intervensi bagi perawat ICU.
ISSN:2338-5324
2442-7276