SOSIALISASI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING SEJAK DINI DI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada siswa SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, tentang pencegahan stunting, khususnya terkait gizi seimbang, bahaya asap rokok, dan anemia pada remaja putri. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi interaktif, Focus Group Discussi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yayuk Lestari, Annisa Anindya, Vitania Yulia, Diego Diego, Meqorry Yusfi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) 2024-12-01
Series:Buletin Ilmiah Nagari Membangun
Subjects:
Online Access:https://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln/article/view/723
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada siswa SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, tentang pencegahan stunting, khususnya terkait gizi seimbang, bahaya asap rokok, dan anemia pada remaja putri. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi interaktif, Focus Group Discussion (FGD), serta kuis interaktif untuk memotivasi dan mengukur pemahaman peserta. Kegiatan ini berlangsung pada 16 Oktober 2024, dengan melibatkan 30 siswa kelas 12. Tahapan utama kegiatan terdiri dari tiga sesi: penyampaian materi, diskusi kelompok yang didampingi mentor, dan kuis untuk evaluasi pemahaman. Selain itu, tablet penambah darah diberikan kepada remaja putri sebagai langkah preventif terhadap anemia. Pemantauan dilakukan untuk melihat perubahan pemahaman dan perilaku siswa sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai stunting, termasuk faktor risiko dan dampaknya pada masa depan anak. Sebelum sosialisasi, siswa memiliki pengetahuan yang terbatas, terutama tentang keterkaitan antara pola makan, kebiasaan merokok, dan anemia dengan risiko stunting. Setelah kegiatan, mereka lebih memahami pentingnya gizi seimbang dan peran pencegahan sejak dini. Temuan lain menunjukkan adanya kebiasaan sarapan yang tidak teratur dan tingginya angka perokok di kalangan remaja putra. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran siswa tentang pencegahan stunting. Pendekatan partisipatif melalui diskusi dan kuis interaktif efektif menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus informatif. Dampaknya diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk perubahan perilaku yang mendukung kesehatan generasi muda secara berkelanjutan.
ISSN:2622-9978