Manajemen Fisioterapi pada Rehabilitasi Ruptur Parsial Anterior Cruciate Ligament (ACL): Laporan Kasus

Robekan Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah bentuk paling umum dari cedera olahraga yang dapat berdampak besar pada kinematika lutut. Menimbulkan keterbatasan dan gejala berupa nyeri, hilangnya stabilitas lutut, terbatasnya rentang gerak dan risiko cedera berulang. Laporan kasus ini bertujuan un...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yery Mustari, Immanuel Maulang, Febrianto Febrianto, Asriany Nasrud, Meilani Meilani, Nurfadhila Muliyadi, Seflyn Christyn, Winny Bergitta Sombolayuk
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang 2025-05-01
Series:Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/435
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Robekan Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah bentuk paling umum dari cedera olahraga yang dapat berdampak besar pada kinematika lutut. Menimbulkan keterbatasan dan gejala berupa nyeri, hilangnya stabilitas lutut, terbatasnya rentang gerak dan risiko cedera berulang. Laporan kasus ini bertujuan untuk melihat efek perawatan konservatif yang dipandu oleh fisioterapis terhadap pemulihan setelah robekan ACL parsial pada pasien remaja laki-laki berusia 19 tahun dengan keluhan nyeri, keterbatasan range of motion (ROM) lutut dan atrofi otot paha. Sebanyak 12 sesi fisioterapi selama 6 minggu diberikan berupa manajemen nyeri, latihan ROM, latihan penguatan otot, kontrol neuromuskular dan pelatihan fungsional. Hasilnya adalah penurunan intensitas nyeri, peningkatan ROM, dan peningkatan volume otot paha serta kembalinya kemampuan fungsional sebelumnya. Program rehabilitasi berupa intervensi fisioterapi selama 6 minggu efektif meningkatkan kemampuan fungsional dan mengatasi gangguan pasca robekan parsial ACL. Perawatan konservatif dapat diandalkan secepatnya berpartisipasi pada aktivitas sehari-hari, namun memerlukan penilaian lebih lanjut untuk kembali ke tingkat olahraga yang aktif.
ISSN:2548-8716
2599-2791