PERILAKU API DAN EMISI PADA PEMBAKARAN DROPLET BIODIESEL DICAMPUR DIETHYL ETHER YANG DIPENGARUHI MEDAN MAGNET

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perilaku nyala api dan emisi pada pembakaran droplet biodiesel minyak jelantah dicampur diethyl ether yang dipengaruhi medan magnet. Kebutuhan akan energi terus meningkat, sementara bahan bakar fosil semakin langka dan tidak dapat diperbarui. Oleh karena it...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dony Perdana, Firnanda Sumanjaya Putra
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Teknik Mesin, Universitas Lambung Mangkurat 2025-04-01
Series:Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika
Subjects:
Online Access:https://kinematika.ulm.ac.id/index.php/kinematika/article/view/329
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perilaku nyala api dan emisi pada pembakaran droplet biodiesel minyak jelantah dicampur diethyl ether yang dipengaruhi medan magnet. Kebutuhan akan energi terus meningkat, sementara bahan bakar fosil semakin langka dan tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, pengembangan sumber energi terbarukan menjadi suatu keharusan seperti bahan bakar alternatif dari sumber daya alam yakni biodiesel minyak jelantah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental langsung pembakaran droplet biodiesel minyak jelantah dengan variasi campuran diethyl ether konsentrasi 0%, 10%, 15% dan 20%. Dua batang magnet dengan intensitas 10000 G ditempatkan diantara thermocouple tipe K berdiameter 0,12 mm sebagai medan magnet tolak dengan arah selatan-selatan. Diameter droplet campuran biodiesel minyak jelantah dengan diethyl ether sekitar 1,2 mm. Hasil penelitian menemukan bahwa penambahan variasi campuran diethyl ether dengan konsentrasi 0%, 10%, 15%, 20% dan medan magnet tolak (S-S) memiliki pengaruh signifikan terhadap evolusi nyala api, tinggi nyala api dan emisi gas buang. Variasi campuran diethyl ether 20% menghasilkan waktu nyala api tersingkat 592 millisecond, tinggi nyala api terendah 7,41 mm dan emisi gas buang NOx dengan nilai terendah sebesar 137 ppm.
ISSN:2655-9048
2655-903X