Gambaran Karakteristik Pada Penderita TB MDR Di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara

Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan masalah kesehatan dunia yang mengakibatkan kematian terbesar akibat agen infeksi. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 , diperkirakan terdapat 9,96 juta kasus TB di seluruh dunia, dimana 465.000 diantaranya merupakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rapotan Hasibuan, Ardana Syahrana, Auliya Hazmi, Hafizhurrahman Nasution, Anggesti Anggesti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 2025-06-01
Series:An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Online Access:https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/14191
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan masalah kesehatan dunia yang mengakibatkan kematian terbesar akibat agen infeksi. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 , diperkirakan terdapat 9,96 juta kasus TB di seluruh dunia, dimana 465.000 diantaranya merupakan TB-MDR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik penderita TB-MDR di UPTD Rumah Sakit Khusus Paru Sumatera Utara. Populasi penelitian ini ialah semua pasien dengan kasus TB MDR selama tahun 2023 adalah 537 orang, sedangkan sampel penelitian adalah pasien yang terdiagnosa penyakit TB MDR dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Cara kerja dari penelitian ini yaitu mengumpulkan data dari catatan rekam medik penderita TB MDR di Rumah Sakit Khusus Paru Sumatera Utara periode Januari-Desember 2023. Data kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS dan dianalisis secara univariat kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien penderita TB-MDR di RS Khusus Paru Provsu didominasi oleh lakilaki (63,3%), sebagian besar kelompok usia lansia (43,3%), bertempat tinggal di kota (76,7%), berpendidikan dasar dan lanjut (83,3%), bekerja sebagai wiraswasta dan lainnya (33,3%), sudah menikah (86,7%), memiliki kondisi psikologis yang tenang (93,3%), menderita TB dengan jenis paru (100,0%), tanpa adanya riwayat merokok (63,3%), tanpa adanya riwayat konsumsi alkohol (90,0%), memiliki teman di tempat tinggal (86,7%), dengan status gizi cukup (50,0%) serta sedang menjalani tahap pengobatan lanjutan (86,7%). Diperlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam terkait variabel atau faktor-faktor lainnya mengenai karakteristik penderita TB-MDR.
ISSN:2442-4986