Dekonstruksi Makna Uang Panai: Perspektif Semiotika dalam Konteks Gender dan Budaya

Abstrak Tradisi uang panai dalam budaya Bugis-Makassar merupakan simbol adat yang sarat makna, namun dalam praktiknya seringkali mengandung problematika sosial, ekonomi, dan gender. Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya pembacaan ulang terhadap makna uang panai yang selama ini dianggap sebag...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ilmiawan Ilmiawan, Fajrul Khaer, Amal Akbar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2025-06-01
Series:Lektur
Subjects:
Online Access:https://journal.student.uny.ac.id/ilkom/article/view/23779
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak Tradisi uang panai dalam budaya Bugis-Makassar merupakan simbol adat yang sarat makna, namun dalam praktiknya seringkali mengandung problematika sosial, ekonomi, dan gender. Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya pembacaan ulang terhadap makna uang panai yang selama ini dianggap sebagai bentuk penghormatan, namun mengandung struktur simbolik yang menormalisasi hubungan kekuasaan patriarkal. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendekonstruksi makna uang panai melalui pendekatan semiotika Roland Barthes guna mengungkap lapisan-lapisan makna denotatif, konotatif, dan mitos budaya yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan analisis media, serta dianalisis secara struktural semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang panai direpresentasikan sebagai sistem tanda yang memperkuat dominasi maskulin dan objektifikasi perempuan, baik dalam praktik adat maupun media populer. Kontribusi penelitian ini terletak pada pengayaan perspektif kritis dalam kajian budaya lokal dan representasi gender melalui kerangka semiotika. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya reinterpretasi simbol budaya agar tetap relevan dan adil secara sosial. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas konteks wilayah serta mengintegrasikan pendekatan interdisipliner guna memperdalam pemahaman terhadap simbol-simbol budaya serupa. Kata kunci : uang panai, semiotika, budaya Bugis-Makassar, representasi gender, mitos budaya.
ISSN:2988-344X