EFEKTIFITAS EDUKASI KESEHATAN (CERAMAH DAN SMS GATEWAY) TERHADAP PENGETAHUAN DETEKSI DINI KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL

Latar Belakang  : Keberhasilan upaya kesehatan ibu dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Kota Semarang merupakan kota dengan kasus kematian ibu tertinggi ke-dua di Jawa Tengah. Penyebab kematian pada ibu hamil dapat dideteksi dini oleh petugas atau non-petugas kesehatan seperti ibu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Qashda Naila Salsabila, Aras Utami, Arwinda Nugraheni
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2018-05-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20704
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang  : Keberhasilan upaya kesehatan ibu dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Kota Semarang merupakan kota dengan kasus kematian ibu tertinggi ke-dua di Jawa Tengah. Penyebab kematian pada ibu hamil dapat dideteksi dini oleh petugas atau non-petugas kesehatan seperti ibu hamil. Namun pengetahuan tentang deteksi dini kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil masih perlu ditingkatkan. Tujuan  : Menilai efektifitas intervensi ceramah dan sms gateway dibanding dengan intervensi ceramah terhadap pengetahuan deteksi dini kehamilan risiko tinggi. Metode  : Penelitian ekperimental pretest-posttest control group. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Sampel 66 orang (33 kontrol, 33 intervensi). instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Kelompok intervensi diberikan ceramah dan sms gateway, kelompok kontrol diberikan ceramah saja. Uji statisktik yang digunakan adalah  uji T-Test, uji Wilcoxon, uji Mann-Whitney . Hasil : Nilai uji beda pada kelompok kontrol p<0,01 (p<0,05). Uji beda pada kelompok intervensi didapatkan nilai p<0,01(p<0,05). Perbandingan peningkatan nilai pada kelompok kontrol (14,02±15,01) dan kelompok perlakuan (19,42±12,78) didapatkan nilai p= 0,210 (p>0.05). Kesimpulan : Terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna pada masing-masing kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sedangkan tidak terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna secara statistik pada selisih nilai antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
ISSN:2540-8844