Analisis Representasi Perpustakaan STIM YKPN pada Video Promosi Perguruan Tinggi
Representasi perpustakaan dalam berbagai video seringkali masih dipengaruhi oleh pandangan perpustakaan dalam konsep tradisional. Pandangan seperti ini tentunya tidak tepat jika digunakan untuk merepresentasikan sebuah perpustakaan dalam video promosi perpustakaan perguruan tinggi. Penelitian ini in...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Diponegoro
2017-12-01
|
Series: | Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/16736 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Representasi perpustakaan dalam berbagai video seringkali masih dipengaruhi oleh pandangan perpustakaan dalam konsep tradisional. Pandangan seperti ini tentunya tidak tepat jika digunakan untuk merepresentasikan sebuah perpustakaan dalam video promosi perpustakaan perguruan tinggi. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana tanggapan para pengguna perpustakaan STIM YKPN mengenai representasi perpustakaan pada video promosi perguruan tinggi yang diunggah pada youtube. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis resepsi. Informan yang dipilih pada penelitian ini yaitu 5 mahasiswa yang berasal dari semester tiga, lima dan tujuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: perpustakaan masih sering digambarkan sebagai tempat belajar mandiri dan hal ini bertolak belakang dengan pendapat informan bahwa perpustakaan sekarang ini seharusnya lebih digambarkan sebagai sebagai social space. Perpustakaan seharusnya juga tidak direpresentasikan sebagai tempat yang sempit dan cenderung sepi. Representasi pustakawan sebagai wanita dengan yang hanya bertugas dalam layanan sirkulasi juga disangkal oleh beberapa pendapat, meskipun pendapat lain menyatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah. Para informan juga menolak cara penelusuran koleksi yang direpresentasikan secara manul dan terkesan tradisional. Selain itu para informan juga tidak setuju jika koleksi yang ditampilkan hanya sebatas koleksi buku pendidikan. Mereka menjelaskan bahwa koleksi lain seperti majalah, jurnal atau novel yang sifatnya hiburan juga dapat ditampilkan dengan cara yang menarik. |
---|---|
ISSN: | 2302-4666 2540-9638 |