PENGARUH MORALITAS NATRIUM HIDROKSIDA TERHADAP KUAT TEKAN DAN POROSITAS MORTAR RINGAN GEOPOLIMER
Mortar ringan menjadi salah satu alternatif untuk pengembangan inovasi material ringan sebagai bentuk pencegahan terhadap kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. produksi semen menjadi penyumbang terbesar spemanasan global yaitu 1 ton residu CO2 per 1 ton produksi OPC, sehingga diperlukan i...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2025-04-01
|
Series: | Techno |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/Techno/article/view/22069/9000 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Mortar ringan menjadi salah satu alternatif untuk pengembangan inovasi
material ringan sebagai bentuk pencegahan terhadap kerusakan yang
ditimbulkan akibat gempa. produksi semen menjadi penyumbang terbesar
spemanasan global yaitu 1 ton residu CO2 per 1 ton produksi OPC, sehingga
diperlukan inovasi material ramah lingkungan dalam bidang rekayasa bahan
yaitu menggunakan fly ash sebagai bahan pengikat pengganti semen
sekaligus sebagai pemanfaatan limbah. Konsentrasi alkali aktivator sangat
berpengaruh pada hasil kekuatan mortar. oleh Karena itu, perlu diadakan
penelitian untuk mengetahui karakteristik mortar geopolimer dengan variasi
aktivator tertentu sehingga diperoleh informasi tentang campuran yang
optimum dan dapat diketahui nilai kuat tekan dan porositas mortar ringan
geopolimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek variasi kadar
aktivator (NaOH) pada campuran mortar ringan geopolimer dengan variasi
konsentrasi 7M, 8M, 9M, dan 10M terhadap kuat tekan dan porositas mortar
ringan geopolimer. Jumlah benda uji kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm sebanyak 48
buah untuk pengujian kuat tekan dan porositas. Pengujian menggunakan
Testing Machine dan timbangan dengan keranjang kawat. Hasil penelitian
menunjukan bahwa semakin besar molaritas NaOH semakin besar pula nilai
kuat tekan. Pada mortar ringan geopolimer 7 molaritas kuat tekan rata
sebesar 0,4 MPa, sedangkan pada 8 molaritas nilai kuat tekan sebesar 0,87
MPa, pada 9 molaritas sebesar 1,70 MPa, pada 10 molaritas sebesar 2,27
MPa. Sehingga didapati kuat tekan tertinggi ada pada penggunaan NaOH
sebesar 10 molaritas. Sebaliknya semakin tinggi molaritas akan menurunkan
nilai porositas. Pada mortar ringan geopolimer 7 molaritas kuat tekan rata
sebesar 35,23%, sedangkan pada 8 molaritas nilai kuat tekan sebesar 28,03%,
pada 9 molaritas sebesar 26,27%, pada 10 molaritas sebesar 26,17%.
Sehingga didapati nilai porositas tertinggi ada pada penggunaan NaOH
sebesar 7 molaritas. |
---|---|
ISSN: | 1410-8607 |