PERBANDINGAN PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE PADA MEDIA AGAR DARAH DOMBA DENGAN AGAR DARAH MANUSIA PENGARUH PREINKUBASI DALAM SUPLEMENTED TODD HEWITT BROTH (STHB)

Latar Belakang Agar darah yang umum digunakan saat ini dan menjadi standar adalah dengan agar darah domba (ADD) sebagai media selektif untuk kultur Streptococcus pneumoniae. Namun di negara berkembang, penggunaan agar darah domba kurang ekonomis. ADM terdapat kekurangan dalam menumbuhkan bakteri kar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nabila Fawzia, Purnomo Hadi, Helmia Farida
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2018-05-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20720
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang Agar darah yang umum digunakan saat ini dan menjadi standar adalah dengan agar darah domba (ADD) sebagai media selektif untuk kultur Streptococcus pneumoniae. Namun di negara berkembang, penggunaan agar darah domba kurang ekonomis. ADM terdapat kekurangan dalam menumbuhkan bakteri karena adanya perbedaan morfologi dan komposisi darah. Penambahan prosedur kultur dengan preinkubasi dalam STHB (Suplemented Todd Hewitt Broth) diharapkan dapat meningkatkan jumlah bakteri yang tumbuh pada media kultur Tujuan Menguji efektifitas ADMG dan preinkubasi dalam STHB sebagai media untuk menumbuhkan Streptococcus pneumoniae dibandingkan dengan ADDG.  Metode Penelitian ini menggunakan desain true experimental-post test only. Sampel penelitian adalah 16 swab nasofaring dari subjek sehat yang disimpan dalam media STGG pada temperatur -80OC (n=16). Pengamatan meliputi kuantitas koloni,diameter koloni,diameter zona hemolisis,dan karakteristik koloni. Uji yang digunakan adalah uji Student –T atau uji Mann Whitney dan uji Chi Square.  Hasil Pada penelitian didapatkan perbedaan namun tidak bermakna pada kuantitas koloni (p=0,590; 0,590; 0,590), diameter koloni (p=0,985;0,809;0,985), dan karakteristik koloni (p=0,446; 1,000; 1,000). Pada diameter zona hemolisis ditemukan perbedaan bermakna antar kedua media (p=0,014;0,002;0,002). Kesimpulan Pertumbuhan S.pneumoniae pada Media Agar Darah Manusia dan Preinkubasi dalam STHB tidak lebih baik dibandingkan pada Media Agar Darah Domba.
ISSN:2540-8844