Kapasitas Adsorpsi Bentonit terhadap Sulfur dan Merkuri secara Simultan pada Pembakaran Batubara

Pemanfaatan batubara sebagai sumber energi melalui pembakaran langsung akan menghasilkan emisi gas, partikulat trace metal (logam berat) dan abu (terutama abu terbang) yang akan mencemari udara. Penanganan terhadap pencemaran tersebut merupakan hal yang sangat mendesak. Dalam studi ini ditawarkan pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Alhamidi Yusran, Muhammad Dani Supardan, Mahidin Mahidin
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Syiah Kuala, Chemical Engineering Department 2015-12-01
Series:Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/RKL/article/view/3309
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pemanfaatan batubara sebagai sumber energi melalui pembakaran langsung akan menghasilkan emisi gas, partikulat trace metal (logam berat) dan abu (terutama abu terbang) yang akan mencemari udara. Penanganan terhadap pencemaran tersebut merupakan hal yang sangat mendesak. Dalam studi ini ditawarkan penyelesaian secara simultan terhadap emisi SOx dan partikulat logam berat merkuri pada pembakaran batubara peringkat rendah yang ada di Aceh melalui penyerapan menggunakan bentonit alam yang juga terdapat di Aceh (juga di daerah lain di Indonesia). Penggunaan bentonit dapat mengurangi emisi gas SO2 dan partikulat trace metal Hg dalam gas buang dan abu terbang. Bentonit dapat meningkatkan afinitas atau gaya tarik menarik antara Hg dan mineral-mineral dalam bentonit dan sekaligus menurunkan afinitas Hg terhadap S atau SO2. Konsentrasi bentonit dalam kajian ini, tanpa kalsinasi dan langsung dicampur dalam batubara, adalah 0 – 16% dan temperatur pembakaran adalah 700 – 900oC. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kondisi maksimum penyerapan sulfur dan/atau SO2 serta merkuri terjadi pada kandungan bentonit 6% dan temperatur 700oC.
ISSN:1412-5064
2356-1661