Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja Lokal
Kepemimpinan yang berkelanjutan merupakan tantangan nyata bagi sebagian besar gereja lokal di tengah pesatnya perubahan sosial dan teknologi. Salah satu pokok masalah yang diteliti dalam studi ini ialah kurangnya strategi mentoring yang terstruktur dalam pembinaan calon pemimpin rohani, sehingga be...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai
2025-06-01
|
Series: | Visio Dei |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/573 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1839651061455912960 |
---|---|
author | Wennar Wennar Jessica Elizabeth Abraham Tjahjadi Chandra |
author_facet | Wennar Wennar Jessica Elizabeth Abraham Tjahjadi Chandra |
author_sort | Wennar Wennar |
collection | DOAJ |
description |
Kepemimpinan yang berkelanjutan merupakan tantangan nyata bagi sebagian besar gereja lokal di tengah pesatnya perubahan sosial dan teknologi. Salah satu pokok masalah yang diteliti dalam studi ini ialah kurangnya strategi mentoring yang terstruktur dalam pembinaan calon pemimpin rohani, sehingga berdampak pada stagnasi estafet kepemimpinan gereja. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model mentoring kepemimpinan berdasarkan pola pemuridan Yesus Kristus dalam Injil Markus untuk menjawab kebutuhan gereja lokal masa kini. Metode yang digunakan ialah pendekatan Research and Development (R&D) dengan analisis eksegesis teks Alkitab dari Markus 1:16–20; 3:13–19; 6:7–13; dan 16:15–18. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah teks Alkitab sebagai sumber primer, sedangkan analisis data dilakukan dengan metode eksegesis guna mengidentifikasi pola mentoring yang dijalankan Yesus Kristus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola mentoring Yesus terdiri dari empat tahap: panggilan ilahi, pembekalan karakter, pelibatan pelayanan, dan pengutusan untuk misi global. Kesimpulannya, pola ini dapat dijadikan model LEAD (Locate, Empower, Act, Deploy) yang relevan dan aplikatif bagi gereja lokal dalam membentuk pemimpin yang matang secara rohani, siap melayani, dan mampu mereplikasi pola pemuridan bagi generasi selanjutnya.
|
format | Article |
id | doaj-art-3d1bb0f0f5b94553abf3fa1c7faaba24 |
institution | Matheson Library |
issn | 2685-4015 2685-3795 |
language | Indonesian |
publishDate | 2025-06-01 |
publisher | Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai |
record_format | Article |
series | Visio Dei |
spelling | doaj-art-3d1bb0f0f5b94553abf3fa1c7faaba242025-06-26T13:27:11ZindSekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk BanggaiVisio Dei2685-40152685-37952025-06-017110.35909/visiodei.v7i1.573Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja LokalWennar Wennar0Jessica Elizabeth Abraham1Tjahjadi Chandra2Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung, IndonesiaSekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung, IndonesiaSekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung, Indonesia Kepemimpinan yang berkelanjutan merupakan tantangan nyata bagi sebagian besar gereja lokal di tengah pesatnya perubahan sosial dan teknologi. Salah satu pokok masalah yang diteliti dalam studi ini ialah kurangnya strategi mentoring yang terstruktur dalam pembinaan calon pemimpin rohani, sehingga berdampak pada stagnasi estafet kepemimpinan gereja. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model mentoring kepemimpinan berdasarkan pola pemuridan Yesus Kristus dalam Injil Markus untuk menjawab kebutuhan gereja lokal masa kini. Metode yang digunakan ialah pendekatan Research and Development (R&D) dengan analisis eksegesis teks Alkitab dari Markus 1:16–20; 3:13–19; 6:7–13; dan 16:15–18. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah teks Alkitab sebagai sumber primer, sedangkan analisis data dilakukan dengan metode eksegesis guna mengidentifikasi pola mentoring yang dijalankan Yesus Kristus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola mentoring Yesus terdiri dari empat tahap: panggilan ilahi, pembekalan karakter, pelibatan pelayanan, dan pengutusan untuk misi global. Kesimpulannya, pola ini dapat dijadikan model LEAD (Locate, Empower, Act, Deploy) yang relevan dan aplikatif bagi gereja lokal dalam membentuk pemimpin yang matang secara rohani, siap melayani, dan mampu mereplikasi pola pemuridan bagi generasi selanjutnya. https://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/573MentoringYesus KristusGereja LokalInjil MarkusKepemimpinan |
spellingShingle | Wennar Wennar Jessica Elizabeth Abraham Tjahjadi Chandra Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja Lokal Visio Dei Mentoring Yesus Kristus Gereja Lokal Injil Markus Kepemimpinan |
title | Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja Lokal |
title_full | Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja Lokal |
title_fullStr | Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja Lokal |
title_full_unstemmed | Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja Lokal |
title_short | Model Mentoring Yesus dalam Injil Markus untuk Kepemimpinan Berkelanjutan di Gereja Lokal |
title_sort | model mentoring yesus dalam injil markus untuk kepemimpinan berkelanjutan di gereja lokal |
topic | Mentoring Yesus Kristus Gereja Lokal Injil Markus Kepemimpinan |
url | https://jurnal.sttstarslub.ac.id/index.php/js/article/view/573 |
work_keys_str_mv | AT wennarwennar modelmentoringyesusdalaminjilmarkusuntukkepemimpinanberkelanjutandigerejalokal AT jessicaelizabethabraham modelmentoringyesusdalaminjilmarkusuntukkepemimpinanberkelanjutandigerejalokal AT tjahjadichandra modelmentoringyesusdalaminjilmarkusuntukkepemimpinanberkelanjutandigerejalokal |