PENGARUH INHALASI CAIRAN ROKOK ELEKTRIK TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID SERUM TIKUS

Latar Belakang  :  Malondialdehid merupakan biomarker radikal bebas dan stress oksidatif dalam tubuh.  Terbatasnya informasi mengindikasikan perlunya dilakukan penelitian mengenai pengaruh inhalasi cairan rokok elektrik terhadap kadar malondialdehid serum.Tujuan: Mengetahui pengaruh inhalasi cairan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Findya Mutiara Bangsa, Dwi Retnoningrum, Sigid Kirana Lintang Bhima
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2019-08-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/24425
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang  :  Malondialdehid merupakan biomarker radikal bebas dan stress oksidatif dalam tubuh.  Terbatasnya informasi mengindikasikan perlunya dilakukan penelitian mengenai pengaruh inhalasi cairan rokok elektrik terhadap kadar malondialdehid serum.Tujuan: Mengetahui pengaruh inhalasi cairan rokok elektrik terhadap kadar MDA serum tikus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian post test only controlled group design. Sampel penelitian adalah 18 ekor tikus Wistar (rattus novergicus) jantan, Berat badan rata-rata 130 – 230 gr, umur 2-3 bulan, yang diperoleh dari Laboratorium Biologi FMIPA Unnes yang dibagi menjadi tiga kelompok secara acak yaitu satu kelompok kontrol negatif dan dua kelompok eksperimental. Tiap kelompok terdiri dari 6 ekor tikus Wistar. Kelompok kontrol negatif mendapat pakan standar dan kelompok percobaan mendapat pakan standar dan pemberian inhalasi cairan rokok elektrik dengan dosis 3ml per hari dengan ketentuan pemberian 2 kali sehari (2x 1.5ml). Hasil : Terjadi peningkatan kadar malondialdehid serum pada kedua kelompok penelitian dimana konsentrasi kadar malondialdehid serum tikus lebih tinggi pada kelompok perlakuan P1 (1,84 ±  0,13 µmol/L) dibandingkan kelompok P2 (1,64  ± 0,02 µmol/L) dan kelompok kontrol P0 (1,48 ± 0,06 µmol/L).  Hasil uji statistik didapatkan peningkatan signifikan pada kelompok perlakuan dan kontrol. Kesimpulan : Pemberian inhalasi cairan rokok elektrik dapat meningkatkan kadar malondialdehid serum  pada tikus. Kata Kunci : Radikal bebas, stress oksidatif, peroksidasi lipid, malondialdehid, cairan rokok elektrik.
ISSN:2540-8844