HUBUNGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING TERSTRUKTUR DENGAN KEPATUHAN KONTROL ULANG PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Latar Belakang: Salah satu kualitas pelayanan kesehatan yaitu kepatuhan pasien post rawat inap untuk pemeriksaan kontrol setelah menjalani perawatan rawat inap di Rumah Sakit. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan terhadap kontrol kembali adalah pemberian rencana pemulangan (discharge...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: greita andriana, Yunina Elasari, Moh Heri Setiawan, Rizki Yeni Wulandari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: LPPM Universitas Sari Mulia 2025-06-01
Series:Journal of Nursing Invention
Subjects:
Online Access:https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/JNI/article/view/698
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Salah satu kualitas pelayanan kesehatan yaitu kepatuhan pasien post rawat inap untuk pemeriksaan kontrol setelah menjalani perawatan rawat inap di Rumah Sakit. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan terhadap kontrol kembali adalah pemberian rencana pemulangan (discharge planning). Rencana pemulangan (discharge planning) ini memiliki peran yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan, di antaranya adalah mengurangi kemungkinan terjadinya rehospitalisasi. Sedangkan fenomena yang terjadi saat ini bahwa pelaksanaan discharge planning di Rumah Sakit Natar Medika masih kurang baik, hal ini dapat dibuktikan dari hasil prasurvey 5 dari 10 pasien menyatakan pelaksanaan discharge planning tidak dilaksanakan oleh perawat dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan perencanaan discharge planning dan kepatuhan pasien dalam menjalani kontrol ulang setelah perawatan di Rumah Sakit Natar Medika.. Metode: Dalam penelitian ini, menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 94 responden dengan teknik proportionate stratified  random sampling. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dari tanggal 22 Juli sampai dengan 7 Sepetember 2024. Hasil: Penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa 85 (90,5%) responden dengan kategori baik dalam pelaksanaan discharge planning. Sedangkan 88 (93,6%) responden melakukan kontrol ulang post rawat inap. Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,002 yang berarti p<α = 0,005. Kesimpulan: terdapat hubungan pelaksanaan discharge planning terstrukur dengan kepatuhan pasien kontrol ulang post rawat inap. Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat meningkatkan motivasi perawat dalam pelaksanaan discharge planning untuk lebih baik lagi, sehingga pasien tidak mengalami Rehospitalisasi sebelum waktunya pasien kontrol.
ISSN:2828-481X