Pergeseran Orientasi Politik Mantan Aktivis Pro-demokrasi di Bali: Dari Idealis ke Pragmatis
Artikel ini membahas tentang perubahan orientasi politik para mantan aktivis pro-demokrasi di Bali setelah 20 tahun lebih reformasi bergulir. Pergeseran orientasi mereka dari idealis menuju pragmatis disinyalir sebagai salah satu katalis dari kemunduran demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meng...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Brawijaya
2022-03-01
|
Series: | Jurnal Transformative |
Subjects: | |
Online Access: | https://transformative.ub.ac.id/index.php/jtr/article/view/254 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Artikel ini membahas tentang perubahan orientasi politik para mantan aktivis pro-demokrasi di Bali setelah 20 tahun lebih reformasi bergulir. Pergeseran orientasi mereka dari idealis menuju pragmatis disinyalir sebagai salah satu katalis dari kemunduran demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pergeseran orientasi politik para mantan aktivis pro-demokrasi di Bali dan membuat kategorisasi dari pergeseran orientasi politik para mantan aktivis ini. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah teori pilihan rasional dari Barbara Geddes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Terdapat dua temuan penting dalam penelitian ini: (1) Pergeseran orientasi politik dari idealis menuju pragmatis ini disebabkan oleh pilihan rasional yang diambil para mantan aktivis pro-demokrasi dengan mengkalkulasi faktor karir dan kebutuhan. (2) Bila motif karir lebih menonjol dibanding motif transaksional dan partisanship, maka mantan aktivis pro-demokrasi cenderung mengisi posisi di institusi non partai politik. Sebaliknya jika motif partisan yang dominan pada seorang mantan aktivis, maka mereka cenderung mengisi posisi di partai politik. |
---|---|
ISSN: | 2548-3323 2581-0308 |